Artikel
Kembali ke artikel

Siklus hidup Tungau Debu

Kita mungkin berpikir berdasarkan nama mereka bahwa Tungau debu hanyalah bintik - bintik debu yang masuk kedalam selimut, kasur dan lantai anda. Tungau debu hampir tidak mungkin bisa terlihat karena mereka tembus cahaya dan tubuhnya yang pendek. Kita mungkin menemukan tanda - tanda Tungau debu mengotori selimut anda yang baru saja dicuci dan menganggap mereka kurang berbahaya. Sebenarnya Tungau debu adalah spesies hewan tak bertulang belakang yang dikelompokkan sebagai arachnida masuk kedalam kelompok yang sama dengan kutu. Mereka bisa menyebabkan beberapa orang terkena alergi dan asma, dan bahkan terhadap orang - orang yang tanpa memiliki kondisi alergi tersebut. Tungau debu dapat menyebabkan banyak orang menderita beberapa alergi, asma, alergi jerami, penyakit kulit seperti eksema, dan masalah kesehatan lainnya.

Beberapa gejala yang tidak nyaman dimana dihasilkan dari kontak dengan Tungau debu: gatal - gatal, mata dan hidung berair, bersin - bersin, tekanan rongga pernafasan, hidung tersumbat dan batuk, ruam kulit, sakit kepala, keletihan, susah bernafas, dan gejala lain dapat mengganggu pola tidur yang normal, dan bahkan bisa mengganggu fungsi pernapasan seseorang jika reaksi mereka dengan Tungau debu cukup parah. Hal ini khususnya sangat berbahaya bagi orang - orang yang sudah terkena kondisi alergi yang parah dan gangguan pernafasan.

Sistem ventilasi yang tidak sesuai, tingkat kelembaban yang tinggi, kurangnya pendingin ruangan atau kipas angin, dan asap rokok di dalam rumah dapat memperparah gejala tersebut. Secara tipikal kontak yang terjadi dengan benda yang mengandung Tungau debu dengan kulit anda seperti berbaring di kasur, atau dengan menghirup mereka dari udara sekitar kedalam paru - paru anda. Rata - rata matras yang terinfeksi oleh Tungau debu mungkin berisi ratusan ribu Tungau debu yang tinggal di atas permukaan dan didalam bahan bagian dalam pada matras. Berdasarkan perkiraan, udara yang anda hirup di rumah anda berisi beberapa jutaan partikel dan polutan yang bisa membuat anda atau seseorang di rumah anda terjangkit penyakit.

Tungau debu jantan dan betina punya siklus hidup yang berbeda. Siklus hidup yang dari Tungau debu jantan berkisar antara 10 - 20 hari lamanya. Sedangkan siklus hidup dari Tungau debu betina sangat lama, dan berkisar antara 60 hingga 75 hari tergantung dari apakah betina tersebut kawin secara aktif atau tidak. Tungau debu betina yang tidak kawin maka dia tak akan bisa hidup lama, kira - kira mereka hidup hanya sekitar 55 sampai 60 hari. Tungau debu betina dewasa dapat menetaskan telurnya dimana saja sebanyak 50 hingga 100 telur dalam 4 sampai 6 minggu terakhir dalam hidupnya. Selama empat minggu, Tungau debu berkembang dari masa larva dan dewasa hingga tua. Ada enam fase dalam siklus hidup Tungau debu. Fasenya terdiri dari telur, larva dengan enam kaki, nimfa dengan enam kaki, nimfa dengan delapan kaki (suatu fase yang muncul dua kali) dan tua. Tidak memakan waktu terlalu lama untuk perkembangan populasi Tungau debu dari pembentukan hingga mulai mendatangkan malapetaka bagi kesehatan anda dan kesehatan dari anggota keluarga anda di rumah.

Selama siklus hidup, kedua Tungau debu jantan dan betina memproduksi jumlah kotoran yang substansial. Dalam istilah berat kotor semi teknis, seekor Tungau debu dapat mengeluarkan kotoran hingga 20 kali atau lebih sehari. Mereka juga mengeluarkan partikel makanan yang tidak tercerna dimana partikel ini mengumpulkan debu dan polutan lain dari udara guna membantu menambah jumlah kotoran yang mereka produksi di mana pada akhirnya bisa membuat orang jatuh sakit.

Kita sebagai manusia melepaskan sel kulit mati dan rambut setiap hari dan sel kulit tersebut dan rambut merupakan tempat Tungau debu mendapat sumber makanan dan berusaha mencarinya serta rata - rata seseorang melepaskan rambut dan sel kulitnya setiap hari untuk memberi makan seluruh batalion Tungau debu yang berjumlah jutaan bahkan lebih.

Tungau debu menyukai tempat yang lembab dan gelap, meski mereka sangat bisa beradaptasi dengan kondisi kehidupan lainnya dan ditemukan dapat hidup hampir di seluruh tempat di penjuru dunia ini. Sistem penghilangan kelembaban dan pendingin ruangan di rumah dapat membantu mengurangi dan menghilangkan populasi Tungau debu.

Jika anda mengalami suatu alergi yang sebelumnya anda belum pernah alami maka anda perlu mengunjungi dokter anda untuk melakukan pengujian guna mengevaluasi dan menentukan apakah gejala yang anda alami mungkin terkait dengan alergi terhadap Tungau debu.

Tungau debu kadang tidak menyebabkan reaksi alergi, asma dan beberapa gejala yang tidak mengenakkan pada setiap orang. Faktanya, beberapa orang mungkin tak pernah mengalami reaksi terhadap Tungau debu yang hadir di kehidupan mereka. Disamping itu, kebanyakan orang masih memilih untuk membasmi Tungau debu dari tempat mereka tinggal dan anda bisa menemukan beberapa sumber online yang bisa membantu anda dalam mempraktekkan beberapa metode yang efektif dan ampuh dalam membasmi Tungau debu dari rumah anda. Penderita Alergi dan Asma melihat kemungkinan dari kerumunan Tungau debu sebagai penyebab meningkatnya wabah alergi dan masalah asmatik. Dengan melakukan langkah - langkah pembersihan terhadap Tungau debu dari seprei dan kasur lainnya serta dari permukaan lain di sekitar rumah dapat membantu mengurangi wabah alergi dan asma bagi banyak orang yang menderita dari kondisi tersebut.

Melokalisir Tungau debu

Tungau debu adalah hewan mikroskopis dan tidak bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop. Namun demikian, jika anda melihatnya dengan bantuan mikroskop, anda akan terkejut bahwa mereka bisa tinggal di rumah anda dan lebih dari itu tinggal di kasur anda. Tungau debu tua hampir tak berwarna dan tembus cahaya dan memiliki delapan kaki yang berbulu. Sementara mereka tak memiliki sepasang mata, atau antena, namun mereka memiliki bagian yang menyerupai mulut di bagian depan tubuhnya yang mirip dengan kepala.

Karena anda tidak bisa melihat Tungau debu dengan mata telanjang, anda tak pernah menyadari bahwa mereka berada di rumah anda terkecuali anda mengenali mereka dari gejala alergi anda. Guna menentukan jika Tungau debu tinggal di rumah anda, anda perlu untuk mengumpulkan beberapa sampel dari perabotan dan karpet anda untuk diuji oleh seseorang yang bisa mengenali Tungau debu dengan menggunakan mikroskop.

Kembali ke artikel
Bagikan artikel ini:

Hubungi kami

Hubungi kami sekarang dan basmi tungau untuk kebersihan serta kesehatan keluarga Anda.
Jakarta:
0813 1052 2111 (WA), 0851 0151 2727
Bandung:
0812 2483 1122 (WA), 0857 2112 5588
Surabaya:
0815 5359 7071 (WA), 0813 5785 2277